Internet dengan modem ponsel? Keraguan tersebut seringkali muncul dalam benak para pengguna aktif internet. Salah satu sebabnya adalah perhitungan tarif yang berbeda dengan koneksi internet biasa. Pada umumnya biaya yang harus dibayar dihitung berdasarkan lamanya penggunaan internet. Namun jika Anda memanfaatkan jalur GPRS maka biaya dihitung berdasarkan ukuran data yang dikirim maupun diterima. Apakah hal ini akan menguntungkan untuk pengguna? Apa kelebihan yang diperoleh dari akses internet dengan modem ponsel?
Pemanfaatan ponsel sebagai modem untuk akses internet hanya merupakan salah satu alternatif koneksi internet. Caranya adalah dengan menghubungkan ponsel ke komputer/laptop melalui kabel data, infrared, ataupun bluetooth. Selanjutnya ponsel yang terhubung ke komputer akan digunakan sebagai modem untuk berbagai aktivitas di internet. Namun bagi sebagian orang, pemanfaatan ponsel sebagai modem sering dianggap sebagai tindakan buang-buang uang semata. Biaya yang dikeluarkan masih lebih besar dibandingkan dengan koneksi internet biasa. Setiap kilobyte data yang dikirim dan diterima dari jalur GPRS melalui ponsel dikenai biaya yang bervariasi, berkisar Rp. 5 sampai dengan Rp. 30 per kilobyte, tergantung dari pilihan operator.
Tarif rata-rata yang ditetapkan oleh Indosat Seluler untuk akses internet melalui IM3 dan Matrix adalah sebesar Rp. 11 per kilobyte. Sedangkan Mentari tidak menyediakan akses internet melalui GPRS. Hal ini dikarenakan layanan GPRS yang ada pada Mentari sampai saat ini hanya digunakan untuk mendukung pengiriman MMS. Sedangkan Telkomsel memasang tarif akses internet melalui simPATI sebesar Rp. 30 per kilobyte dan KartuHALO sebesar Rp. 25 per kilobyte. Bagi pengguna XL, setiap data yang diakses melalui jalur GPRS dikenai tarif sebesar Rp. 25 per kilobyte. Untuk operator CDMA seperti Mobile-8 (Fren), StarOne (Indosat), dan Telkom Flexi menghargai layanannya sebesar Rp. 5 per kilobyte.
Apabila Anda memanfaatkan Fren, StarOne, atau TelkomFlexi (Rp. 5/kilobyte) untuk mengakses halaman depan situs detik.com yang berukuran 386 Kilobyte, maka pulsa yang akan dipotong berkisar 1930 rupiah. Sedangkan jika menggunakan modem biasa untuk membaca situs yang sama, dibutuhkan waktu rata-rata sekitar 3,5 menit. Dengan lama waktu tersebut, Anda akan terkena biaya berkisar 580 rupiah apabila dihitung dengan perhitungan biaya Telkomnet Instan (Rp. 9.900 / jam). Namun biaya Rp. 580 tersebut tentunya masih harus ditambah dengan lamanya waktu koneksi selama Anda online pada saat membaca halaman tersebut. Namun meskipun telah ditambah dengan waktu baca sekalipun, penggunaan internet dengan modem biasa secara keseluruhan dapat dikatakan lebih murah.
Dengan perhitungan tarif per kilobyte seperti di atas, biaya pemanfaatan internet dengan modem biasa nyaris tak tergantikan oleh akses internet dengan modem ponsel, kecuali jika Anda memilih paket unlimited seperti yang ditawarkan oleh Indosat Seluler. Anda hanya mengeluarkan Rp. 200.000 untuk pemakaian paket unlimited tersebut dalam setiap bulannya, alias senilai Rp. 278 per jam. Namun harga ini hanya dirasakan ringan untuk pengguna internet yang kebutuhan internetnya cukup tinggi dalam setiap bulannya. Seseorang yang mempunyai aktivitas internet cukup tinggi, tentunya tidak akan rugi jika melihat perhitungan harga tersebut. Asalkan kecepatan yang diperoleh tidak mengecewakan, biaya tersebut dapat dikatakan cukup murah. Namun yang perlu diperhatikan, kecepatan akses setiap lokasi seringkali tidak sama. Tergantung dari daya pancar sinyal GPRS ke ponsel pelanggan dan waktu sibuk jalur komunikasi yang dipakai.
Jika Anda bukanlah pengguna internet aktif, apa keuntungan komparatif dari pemanfaatan ponsel sebagai modem?
Keunggulan yang nyata terletak pada kemudahan pemakaian internet di daerah yang tidak terjangkau oleh kabel telepon, jaringan komputer, atau bahkan oleh jangkauan hotspot internet sekalipun. Jika pada suatu daerah terpencil seseorang dapat memperoleh sinyal GPRS, maka ia dapat mengakses internet melalui komputer/laptopnya dengan memanfaatkan ponsel. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan internet sekalipun masih berada dalam perjalanan, tanpa harus dipusingkan adanya kabel telepon maupun lokasi penyedia jasa layanan internet (ISP). Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi, cara mengakses internet seperti ini jelas akan mempermudah pekerjaan. Selain itu, apabila dibandingkan dengan layanan dial-up, koneksi internet melalui modem ponsel jauh lebih cepat. Karena kecepatan akses melalui jalur GPRS dapat mencapai 115 KBps, sedangkan pada pada dial-up maksimal hanya 56 KBps.
InstalasiSebelum memulai proses instalasi ponsel ke komputer, Anda harus memastikan layanan GPRS telah aktif terlebih dahulu. Khusus untuk IM3, layanan GPRS sudah langsung dapat digunakan ketika Anda membeli kartu perdana. Aktivasi GPRS yang paling mudah adalah dengan mengirimkan SMS dengan keyword tertentu ke salah satu nomor yang telah disediakan oleh operator ponsel. Beberapa operator yang menyediakan layanan SMS untuk aktivasi GPRS dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Selain itu, Anda dapat menghubungi Customer Service masing-masing operator untuk aktivasi.
Tabel 1. Aktivasi GPRS
Operator | Ketik | Kirim Ke |
Telkomsel | GPRS | 6616 |
Indosat (Matrix) | PANGPRS | 888 |
XL | GPRS | 9667 |
Jika GPRS sudah aktif, carilah konektor yang sesuai dengan ponsel dan komputer/laptop Anda. Asalkan kedua ponsel memilikinya, Anda dapat menggunakan kabel data, infrared dan bluetooth sebagai penghubung antara ponsel dan komputer/laptop. Harga kabel data untuk setiap ponsel bervariasi, umumnya berkisar 250 ribu sampai dengan 500 ribu rupiah.
Jika pada layar komputer muncul pesan adanya modem yang terdeteksi ketika ponsel dihubungkan, maka siapkan driver modem yang disertakan dalam box ponsel. Pada beberapa versi Windows, seringkali dibutuhkan driver untuk melengkapi instalasi. Jika driver tidak ditemukan, Anda disarankan untuk men-download melalui situs vendor (perusahaan pembuat) yang bersangkutan di internet. Modem yang telah terinstalasi dapat dilihat melalui Start> Control Panel> Phone/Modem Options. Selanjutnya pilih modem yang telah dikenali dan tekan tombol Properties. Klik tab Properties > Advance. Pada kotak teks Extra Setting masukkan isian sebagai berikut: AT+CGDCONT=1, "IP", "APN". APN atau Access Point Name diisi dengan APN masing-masing operator misalkan internet (Telkomsel), satelindogprs.com (Matrix), www.indosat-m3.net (IM3), atau www.xlgrps.net (XL). Sebagai contoh jika Anda menggunakan Telkomsel: AT+CGDCONT=1, "IP", "internet". Sedangkan jika Anda menggunakan Matrix: AT+CGDCONT=1, "IP", "satelindogprs.com". Tekan tombol OK untuk menyimpan pengaturan tersebut.
Selanjutnya buatlah konfigurasi dial-up melalui Dial-Up Networking atau Network Connections. Masukkan nomor akses, user, dan password sesuai dengan operator ponsel yang digunakan. Anda dapat melihatnya pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Konfigurasi Dial-Up Networking
Kartu | Nomor Akses | User | Password |
Simpati | *99***1# | wap | wap123 |
Halo | *99***1# | wap | wap123 |
Matrix | *99***1# | [dikosongkan] | [dikosongkan] |
IM3 | *99***1# | gprs | im3 |
Fren | #777 | m8 | m8 |
TelkomFlexi | #777 | telkomnet@flexi | telkom |
Star One | #777 | starone | indosat |
Selanjutnya Anda dapat mulai mencoba melakukan koneksi dengan konfigurasi dial yang telah Anda atur. Selamat mencoba!